ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary

Rabu, 09 Oktober 2013

Pantai Pidakan, Surga yang Tersembunyi

perjalanan untuk cari makan siang pun segera kami laksanakan. Perut udah mulai ngedumel dan mungkin cacing2 di perut udah mulai demo pengen diberi asupan nutrisi. Otak pun sepertinya juga udah mulai kendor konsentrasinya, tapi mau gimana lagi...harus tetep ngendarain si Embek nya Maul. Waktu menunjukkan sekitar pukul 11.30 WIB, biadala meeen...sumpah panas'e dubilah. Tapi semua itu sedikit tidak terasa karena suguhan pemandangan alam yang tiada henti-hentinya memanjakkan mata kami. Sesekali kami turun dari motor untuk sekedar memfoto keindahan alamnya. Terlihat dari jalan besar, ada beberapa pantai yang cukup sepi dan mungkin masih alami. Pengen rasanya turun ke sana, tapi... lagi lagi teringat bahwa kami sudah lumayan lemees, belum makan dan enggak mood mo blusukan di bawah sana #Duuuh



Sekitar beberapa menit kami mengendarai motor, tak sengaja aku melihat papan kecil yang bertuliskan "Pantai Pidakan" di seberang jalan. "Ul...ul...mampir nyang Pantai Pidakan raak?? | Hla neng ngendi toh njang? | Hla kuwi ana gang mlebu mau... (langsung puter motor karo ngowoh)". Ukuran papan nama Pantai Pidakan lumayan kecil dan warnanya pun tidak mencolok sehingga orang yang lewat tidak begitu memperhatikannya. Langsung masuk aja dan ternyata indah bener hloo Pantai Pidakan.

Hati-hati dengan kondisi jalan yang ada di sekitar pantai, karena masih berupa bebatuan dan pasir. Kami pun mencari tempat parkir yang teduh dulu, menata nafas dan aku pun teriak kecil... Subhanallah !!!!!















Kami pun berjalan ke arah barat dengan menyisiri tepi pantai. Suasana disini sangat tenang, karena wisatawan di pantai ini hanya beberapa orang saja dan bahkan bisa dikatakan sangat sepi. Hanya beberapa aktivitas warga yang tinggal disini dengan berjualan makanan di warung kecil.

Lanjut foto-foto duluu booss...



Maul...maul... #TepokLutut




         



Dari kejauhan tampai bebatuan karang yang tinggi yang terlihat di sebelah barat. Kami pun segera mendatanginya dan berharap bisa mengabadikannya lebih dekat. Kami segera menaiki jalan setapak, rasa lapar yang terngiang-ngiang di fikiran kami perlahan-lahan berkurang karena pemandangan Pantai Pidakan yang jooos gaandhoos !!!












Sampainya di atas, ternyata terlihat deburan ombak dan garis pantai yang lumayan indah juga, berharap semoga bisa menjumpai pantai yang lain #Batin'eMaul, wkwkwk. Kami pun harus menuruni bukit untuk menuju ke bawah, hanya beberapa meter saja dan akhirnya sampai juga. Faanaaas nya itu...bikin semangat !!! Semangat buat pingsan !!! Yeyelalala....









dipekso stay cool, padahal luweeeee...!!!







Disebelah barat pula ada pohon tumbang yang menarik perhatian kami untuk diblusuk i. Ternyata lumayan bagus juga. Dengan mengucap basmalah dan kula nuwun kami pun menaikki pohon tersebut. Mau naik aja pake acara celana robek, duuhh....polah ku !!!





















Puuaaass rasanya ke Pacitan kali ini, kapan-kapan ke sini lagi weeh (yakin njaang???). . . -___-
Salam blusukan kawan.. :D





Tidak ada komentar:

Posting Komentar