ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary

Selasa, 20 Agustus 2013

Candi Ijo, Berkawan dengan Ketenangan (Lagi)

ini niih.....bangunan sejarah yang wajib dikunjungi kalau berkunjung ke Yogyakarta. Nggak usah khawatir dah kalo ke Jogja bakal kehabisan stok tempat blusukan, yang ada malah kita kehabisan waktu dan nggak sempet nyamperin tempat-tempat yang mem"wooow"kan indra penglihatan kita, hahaha #LebayAkeh. Okee...kesempatan kali ini pengen nyunset di Candi Ijo. Candi ??? kok bisa Ijo ??? Tenang teman, bukan candinya kok yang warnanya hijau, :D

Bagi yang masih belum tahu, akses jalan untuk menuju kesana cukup mudah kok. Setelah bertemu pertigaan BangJo alias lampu lalu lintas Candi Prambanan, lalu belok ke arah selatan melewati Pasar Prambanan. Sekitar 5 km an, ada papan penunjuk jalan yang mengarahkan ke Candi Ijo, Candi Ratuboko dan Candi Banyunibo. Sudah deeh, tinggal mengikuti jalan saja...kalau masih ragu2, wajib pake GPS ya kawan #GunakanPendudukSekitar (njiplak blogger'e orang...:D)


Candi Ijo terletak di Desa Sambirejo, Kec Prambanan, Kab. Sleman, Yogyakarta. Disebut Candi Ijo karena candi ini terletak di kompleks percandian yang berada di Bukit Ijo. Candi ini pula berada paling tinggi diantara candi-candi yang ada di bawahnya, seperti Candi Prambanan, Candi Ratuboko, Candi Kalasan, Candi Banyunibo, dll. Rasa penasaranku pun kian membara, akhirnya dengan tekad dan niat yang kuat *halaaah....aku siap untuk ke Candi Ijo. Benar saja, dari kejauhan tepatnya di atas bukit tampak puncak candi dengan kokoh berdiri disana. Kalau dilihat dari bawah, memang terlihat sangat jauh dan tentunya kendaraan yang ditumpangi harus dengan keadaan yang baik. Tapi tenang saja, kondisi jalan untuk menuju ke Candi Ijo cukup baik dan tentunya jalan menuju kesana nanjak terus, yaaa...namanya juga di atas bukit, maklumlaah.... :D

Setelah sampai di Candi Ijo, aku pun segera memarkirkan motor dan langsung menuju loket. Pengunjung yang datang akan diminta menulis buku tamu dan memberikan donasi seihklasnya. Padahal saat perjalanan tadi aku terus memikirkan, berapa yaa biaya masuknya, mahal gag yoo...??? #KantongAbabil :D. Siipp...setelah menaiki beberapa anak tangga, akhirnya sampai juga....









pas datang kesini sekitar Candi Ijo sedang di renovasi, terlihat terpal warna biru dan silver yang sedang didirikan. Mungkin akan di buat tempat untuk berteduh seperti padepokan atau semacamnya. Siiip....lanjut jepret ahh, ada yang narsis soal'e... :D











mana to candi nee ???????? | iyo...sabar, monggooooohhh :D

















suasana di Candi Ijo cukup sepi dan tenang, pas dateng kesana hanya ada beberapa jiwa yang sekedar hunting foto. Ada yang rombongan keluarga, ada yang sedang foto untuk prewedding, ada yang lagi sendirian dan mungkin galau *krompyaaang :p. Setelah muter-muter kompleks Candi Ijo, akhirnya aku menemukan si Dia...iyo...Dia....bribikan ku setelah Pohon Tak Berdaun, *Biadala...opo kuwi ??? nihh...


akhirnya...aku nemu'in kamu Dandelion... :D





Jam tangan pun masih menunjukkan pukul 4 sore, pengen banget bisa nyunset sampai Mahgrib, tapi mungkin belum saatnya. Aku punya acara yang gag bisa aku tunda, acaranya makan-makan karena ada yang Happy Birthday. hahaha...temen blusukanku saat goes ke Pantai Ngetun, simak aja...
Oke, gpp lah...kapan2 sunset itu. Mungkin nyunsetnya nggak cuma di Candi Ijo, melainkan candi2 yang ada di barisan Bukit Ijo. Siippp.....sekian dan matur nuwun :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar