ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary | ANJANGlestary

Kamis, 30 Mei 2013

Pantai Timang, Beruji Nyali dengan Ganasnya Karang dan Ombak

"obral lambe" duluuu..... :D
*berdua    : "pak...jalan menuju ke arah pantai timang mana ya ?"
*pakdhe2 : "sebener'e cuma dibalik tebing ini mas, tapi harus muter dulu lewat jalan alternatifnya, harus hati2 ya...dengan kondisi jalannya, ada beberapa akses jalan masih berupa bebatuan"
*berdua    : " kalau dibandingkan dengan Pantai Ngetun, kondisi jalannya mendingan yang mana, puuaakk ??(sambil ngowoh menatapnya :D)
*pakdhe2 : "mending Pantai Timangnya, muuaass !!! (bales sengaak) Kalau Pantai Ngetun akses jalannya lebih parah daripada Pantai Timang, sebagian besar jalannya hampir bebatuan semua dan lengkap dengan naik turunnya jalan"
*berdua    : (ssyyyooookkk sesaat) "ooo...gitu...ya sudah, pak ! Makasih infonya (sambil nyodorin rupiah)
*pakdhe2 : "iya sama2..." (mesam mesem sambil memasuk'an ke dompet :D)



Kami pun rapat sejenak menentukan pilihan pantai mana yang akan kami "bribik" selanjutnya. Mendengar penjelasan "pakdhe2" diatas tentang kondisi jalan kedua pantai tersebut, sejenak kami merenung. Dan akhirnya, aku pun sontak memilih Pantai Timang, Maul pun meng-iya-kan tetap ikut meskipun dengan rasa kecewa yang amat mendalam sedalam sumur nggone mbahku (mboh cah kuwi, tergila-gila dengan Pantai Ngetun) *kapan2 yo ul, males dalan'e... :D.

Dan bbbrruuummmm.....
kami pun langsung tancap gas menuju Pantai Timang. Pantai ini terletak di Padukuhan Danggolo, Desa Purwodadi, Kec. Tepus, Kab. Gunung Kidul, Yogyakarta. Perjalanan yang kami tempuh memakan jarak kira-kira 5 km dari Pantai Jogan. Kita harus melewati jalan raya dulu, sebelah kiri jalan ada tugu (bersebelahan dengan lapangan) dan tinggal mengikuti alur jalannya saja. Kalau masih belum tahu, jangan ragu untuk "obral lambe" dengan warga-warga didekat situ. Awalnya kondisi jalan yang kami tempuh berupa corblock, tetap dengan naik turunnya namun tidak curam kok.. Mungkin setelah 1 - 2 km an, kita harus melewati jalan dengan kondisi bebatuan. Harus ekstra hati-hati saat melewatinya, tak lupa juga harus memperhatikan kondisi kendaraan juga ya.....(terutama bensin dan tekanan ban, sing numpak lemu-lemu ngungkuli sapi,,yoo..........emboh dadi ne koyo piye, :p).










seperti biasa, kalau jalan menuju pantai enaknya pas berangkat, karena kebanyakan turun. Coba kalau pulangnya, posisi jalan pas tanjakan. gronjaal, sebelah kanan hutan, sebelah kiri jurang....???? :D :D (rasakan sensasi petualangnya daaahh). Kurang dari 1 km, kondisi jalan berubah menjadi corblock yang cukup mulus untuk dilewati.








narsis ku dengan corblock


kami pun lanjut goes dan akhirnya sampai juga di ujung jalan corblock. Tak lupa kami pun langsung memarkirkan motor dulu dibawah gubuk kecil tempat istirahat, kami juga berjumpa dengan beberapa bapak-bapak warga disitu yang sedang makan siang (dduuuhhh...ngileeerrr). Setelah titip motor, kami langsung mendatangi Pantai Timang. Kami harus melewati bukit kecil untuk sampai di pantainya. Dan inilah Pantai Timang..............


tebing sebelah timur


pemandangan sebelah barat (enek aku jebul'e :D)

cukup puas foto-foto dengan pantainya, kami pun mendatangi Pantai Timang disisi sebelah barat. Yaah...harus naik ke bukit itu lagi dengan cuaca yang cerah dan cukup puuaannaas tentunya. Tekad kami pun begitu kuat ingin menyaksikan kereta gantung tradisional yang kemaren aku baca di internet. Setelah sampai di atas dan woooowww..............(kagum setengah mati, :D)



Pantai Timang


Batu karang di seberang itu digunakan untuk memancing lobster, tentunya dengan menaiki kereta gantung yang dibuat secara tradisional ini. Kereta gantung ini bukan untuk fasilitas wisata kawan, setelah aku baca-baca di Mbah Google, Pantai Timang sendiri juga bukan tempat wisata komersil untuk dikunjungi. Karena fasilitas disini pun tidak ada, penjual makan dan minuman pun juga tidak ada disini. Saat itu, hanya kami berdua saja yang ada di Pantai Timang *opo ra ngeeriii.... | yo ra'i, biasa waee ! | (0_o). Puas menikmati keindahannya, tak lupa kami harus ada di dalam lensanya,














Bagaimana.......pengen uji nyali di kereta gantung itu? Sendirian? Mengendalikan kereta sendiri? Tanpa asuransi, tanpa pendamping ahli, tanpa siapa pun (hahahahaha......lebih gilaa daripada liat setan). Sebener'e aku pengen nyoba, tapi "hayub-hayub'en" ndee. Jadinya gag mau ambil resiko, Maul pun lebih memilih menghindar jauh dan duduk dibawah pohon serat (karo nonton polah ku...\o/).
Jangan lupa kunjungi Pantai Timang yaa kawan....... :D



Tidak ada komentar:

Posting Komentar