Berawal dari rasa penasaran ku akan salah satu wisata ini, aku pun mulai search lewat Mbah Google tentang Embung Nglanggeran. Wisata ini terletak di Desa Nglanggeran, Kec. Patuk, Kab. Gunung Kidul, Yogyakarta. Perjalanan kami tempuh dari Solo dan kami melewati jlaur yang ada di Wonosari. Sebenarnya, bisa juga lewat Jalan Raya Kota Yogyakarta, tapi lumayan memakan waktu sekitar 2 - 3 jam an tergantung arus perjalanan dan kecepatan mengendarai motor.
Aku pun pergi berdua saja dengan Maul teman blusukan ku dengan niat pengen sunset an disana. Sekitar 2 jam an, akhirnya kami sampai juga di pintu masuk Embung Nglanggeran yang berupa jalanan corblock dan cukup mulus untuk dilewati motor. Setelah itu, kami berhenti di depan loket untuk biaya masuk ke Embung. Satu orang dikenakan tarif sebesar Rp 3.000,- dan parkir motor Rp 2.000,-. Karena kami berdua hanya menggunakan satu motor alias boncengan, total keseluruhan kami membayar Rp 8.000,- saja. Murah toooo ???? Setelah selesai, lanjut lagii....
Kondisi jalan menuju Embung cukup mudah, namun juga harus hati - hati karena masih ada beberapa jalan yang berupa bebatuan. Sekitar 10 menit kami menempuh perjalanan, akhirnya sampai juga di Embung Nglanggeran. Parkir motor dulu.............
pemandangan dari tempat parkiran... |
Untuk menuju ke atas Embung, kami akan melewati jalanan naik dan beberapa anak tangga. Aku pun sempat pesimis, kulihat awan mendung dari arah timur perlahan - lahan tertiup angin menuju ke arah Sang Surya tenggelam. Belum sampai di Embung, rintikan hujan pun mulai turun membasahi kami. Karena kami juga tidak membawa payung, akhirnya kami memutuskan untuk turun dan berteduh di warung makan dekat parkiran tadi. Dan akhirnya, hujan deras pun mengguyur di sekitar Embung Nglanggeran :(
Setelah hujan berhenti, kami pun nekad untuk naik menuju Embung lagi. Sayang donk kalau hujan menjadi penghalang. Setelah melewati beberapa anak tangga tadi, akhirnya kami sampai juga. Subhanallah....indah sekali buatan manusia ini, dan tentunya atas izin Allah SWT juga dalam membuat wisata ini. Embung Nglanggeran ini sebenarnya berguna untuk menampung air dan akan dialirkan ke ladang - ladang para petani di bawah sana. Tak banyak foto yang dapat kami ambil, karena rencana untuk sunset an pun dapat dibilang gagal......Tapi tak apalah mungkin belum rejeki kami, kapan - kapan sunset itu harus aku dapatkan.
Waktu nya narsis dulu sama si Embung......
Waktu nya narsis dulu sama si Embung......
aku juga gag mau melewatkan yang satu ini.....
Kurang puas rasanya kami tidak bisa melihat sunset di sini. Dan dengan berat hati, kami memutuskan untuk segera pulang karena mendung pun kembali menghampiri kawasan ini dan tentunya waktu yang sudah menunjukan petang. Moment yang tidak akan aku lupakan kawan... :D :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar