Rencana untuk blusukan ku pun mulai ku susun, mana tempat yang akan aku tuju selanjutnya. Setelah aku search lewat Mbah Google tentang Gunung Kidul, akhirnya aku pun memutuskan untuk blusukan ke Pantai Sadeng. Entah apa yang membuat ku tertarik pengen...dan pengen bangeet bisa ke sana. Mungkin sepintas bisa dikatakan "pantai impianku", wkwkwk :D. Eeeeiittsss...tentunya aku blusukan nggak sendirian. Aku pun mulai cari-cari teman untuk menemani perjalanan ku hingga tujuan, haaaaaahh....tapi ternyata...susah juga. Memang cari teman untuk touring itu mudah, tapi aku mencari teman dengan mental blusukan. *nggak manja, nggak mudah mengeluh, solidaritas tinggi, sehati, sejalan, sepemikiran #Biadalaa nggolek kanca po garwa iki ???, dan tentunya bersiap-siap capek demi bercengkrama dengan alam.
Aku pun sms Maul nggak bisa, keterangan badannya kurang enak *Tambah
Yeeaaah....kami pun berangkat hari Minggu, 30 Juni 2013. Setelah persiapan saya rasa cukup, akhirnya aku berangkat menuju rumahnya Putri *SebutSaja. Tak lupa kami pun minta doa restu terutama kedua orang tua kita broo. Semua berees, tinggal tancap gaaaaass daah.... Untuk menuju Pantai Sadeng kami melewati jalan raya Kota Wonogiri. Setelah ketemu Pasar Pracimantoro, ambil lajur yang lurus dan tinggal mengikuti petunjuk jalan yang tertulis di papan. Jika memang masih bingung, jangan sungkan-sungkan untuk bertanya. Sebenarnya bisa juga lewat Wonosari, setelah ketemu pertigaan Kecamatan Tepus, ambil lajur ke kiri hingga ketemu pertigaan jalan (kalau ingin ke Pantai Wediombo ambil lajur ke kanan, kalau ingin ke Pantai Sadeng ambil lajur luruus aja). Yaah.....setelah sampai Kecamatan Girisubo, ambil lajur yang lurus saja. Jika ke kanan, menuju Kecamatan Jepitu, Tepus dan Semanu.
Hati-hati dengan kondisi jalan disana. Banyak tikungan dan tentunya tanjakan khas Gunung Kidul. Setelah 5 menit kami melaju, pemandangan yang semula hanya rumah penduduk Girisubo, berubah menjadi pemandangan yang sangat menakjubkan mata. Dahulu di bawah sana, terdapat aliran Sungai Bengawan Solo, tapi perubahan alam seperti gempa bumi dan pergeseran lempeng pulau lah yang menjadikan dataran semakin naik dan air pun mengalir entah kemana. Subhanallah........
muara ituuu........ |
kondisi jalan menuju Pantai Sadeng |
Setelah menuruni jalanan terakhir, akhirnya kami sampai juga di TPR. Hanya membayar Rp. 8.000 untuk 2 orang dan sudah termasuk biaya parkir, setelah itu kami langsung bergegas menuju Pantai Sadeng. Sekitar 10 menit kami melaju, akhirnya sampai juga di Pantai Sadeng. Perjalanan ini cukup membuat
Parkir motor duluuuu........
Langsung ambil kamera dan ayoo mlakuu - mlakuuu.....
Pas datang ke sana, air lautnya pas lagi pasang. Ombaknya pun lumayan besar....
tapi kudu nunggu ombak nya datang menghantam bebatuan yang ada di depan kami, lumayan lama kami menunggu dan akhirnyaaa....... *wwuuussshhhhhh.............
Weh...weh...weh....
lupa kalo tujuan kami blusukan, KUDU NARSIS TOTAAALL.....
Setelah cukup puaaass kami gila - gilaan di Pantai Sadeng, kami pun bergegas untuk menuju tempat blusukan selanjutnya. Tapi sebelumnya ijin foto bunga dulu yaaa......sayang kalo cuma dilihat doank, di abadikan ajaa lewat mata lensa kamera...
Horeee......kesampaian juga ke Pantai Sadeng
tetap jaga dan lestarikan alam ini ya kawan, kalo bukan kita siapa lagi ???Salam blusuk yyo arek-arek...
sadeng ki koyo ngene? ya... ya... kog fotone sithik tok sing mbok upload njang?
BalasHapus